Melakukan olahraga dengan intensitas yang cukup tinggi dapat mengurangi cairan elektrolit di dalam tubuh. Air mineral memang sudah cukup dalam mengganti cairan yang keluar dari tubuh saat berolahraga. Namun, untuk menjaga keseimbangan elektrolit, minuman isotonik bisa menjadi pilihan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena minuman isotonik memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak, seperti mineral dan juga karbohidrat. Selain itu, minuman isotonik dinilai mampu lebih cepat mengganti cairan tubuh yang hilang dibandingkan dengan air putih atau air mineral [1].
Dalam tubuh elektrolit berfungsi untuk mengatur fungsi saraf dan otot, menghidrasi tubuh dengan baik, menyeimbangkan keasaman dan tekanan darah, serta membangun jaringan yang mengalami kerusakan dalam tubuh [1].
Lalu apa saja kandungan dan manfaat yang terkandung dalam minuman isotonik itu sendiri? Berikut penjelasannya [1].
- Bahan utama dari minuman ini adalah air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
- Lalu ada karbohidrat digunakan untuk memastikan asupan energi.
- Kandungan natrium yang hilang melalui keringat setelah berolahraga akan dipulihkan oleh kandungan sodium dalam minuman ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Edinburgh mengungkapkan bahwa seorang atlet yang berada di bawah hidrasi isotonik menunjukkan latihan dengan intensitas tinggi yang lebih konsisten. Selain itu, aktivitas atau performa stop-start mereka juga meningkat sebesar 24%.
- Rasa lelah Anda akan sirna dengan kandungan Magnesium di dalam minuman ini.
- Antioksidan dalam minuman isotonik membuat tubuh terlindungi dari racun atau zat yang tidak diperlukan dalam tubuh.
- Minuman isotonik juga dapat mengurangi risiko cedera. Hal ini karena minuman isotonik dapat menjaga keseimbangan cairan elektrolit tubuh, sehingga berperan penting dalam meningkatkan stabilitas sel-sel otot.
Agar Anda merasakan kandungan dan manfaat dari minuman isotonik ini ada beberapa waktu tepat untuk Anda mengonsumsinya: [2]
- Dehidrasi. Tak hanya atlet saja yang berisiko mengalami dehidrasi, orang yang sedang mengalami muntah-muntah dan diare pun berpotensi kekurangan cairan. Nah, di saat inilah minuman isotonik dapat membantu gantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, sehingga tubuh tetap terhidrasi.
- Aktif berolahraga. Kamu yang rutin berolahraga setiap harinya, seperti minimal 90 menit dalam sehari, tentunya perlu mengonsumsi minuman isotonik. Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, minumlah cairan isotonik 10-15 menit sebelum memulai latihan, sebanyak 200-250 milimeter.
- Bekerja berat. Kamu yang memiliki pekerjaan berat, yang sebagian besar dilakukan di luar ruangan, atau kamu yang banyak melakukan aktivitas fisik berat, minumlah minuman isotonik setiap 10 menit sekali atau setiap kali merasa haus.
Pada umumnya minuman isotonik mengandung setidaknya 12-16% karbohidrat serta air, 19 gram gula, 200 mg sodium, serta 80 kalori per 250 ml. Beberapa kandungan tersebut dinilai efektif untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengatasi dehidrasi berat [3].
Akan tetapi ada minuman isotonik yang berbeda dengan yang lainnya yaitu tidak mengandung gula buatan yaitu Mizone. Menggunakan pemanis alami dengan kadar gula dan kalori yang rendah. Serta mengandung berbagai macam vitamin B yaitu B3, B6, B12 yang menjadikannya minuman sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Hadir dengan empat varian rasa, yaitu Lychee Lemon (Leci Lemon), Cranberry (Kranberi),Star Fruit (Belimbing), dan Cherry Blossom (Bunga Sakura) yang mampu menyegarkan tubuh Anda. Mizone juga aman untuk diminum setiap hari karena bahan-bahan yang terkandung di dalamnya sudah sesuai dengan aturan BPOM dan DEPKES RI. [4].
Untuk itu jangan ragu pilihlah Mizone sebagai minuman isotonik andalan Anda selama berolahraga.
Source:
- https://www.halodoc.com/artikel/olahraga-pilih-air-putih-atau-minuman-isotonik
- https://www.halodoc.com/artikel/fakta-di-balik-minuman-isotonik
- https://www.healthline.com/nutrition/sports-drinks
- https://mizone.co.id/faq