Di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir telah muncul berbagai perusahaan yang dilabeli sebagai perusahaan startup, yang umumnya menerapkan penggunaan teknologi dalam berbagai sektor bisnis, seperti; finansial, e-commerce, pariwisata, kesehatan, dan lain-lain. Banyak generasi muda yang baru saja lulus menempuh perguruan tinggi memiliki minat besar bekerja di perusahaan startup karena budaya kerja yang unik dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lama berdiri. Selain budaya kerja, perusahaan startup juga memiliki metode pendanaan yang berbeda dengan jenis perusahaan lain yang disebut funding. Apa itu debt funding?
Funding bisa diartikan sebagai proses penggalangan dana. Singkatnya, pemilik perusahaan startup akan memulai proses funding dengan cara mempromosikan diri mereka kepada para calon investor yang akan mendanai startup mereka. Setelah itu para investor yang tertarik untuk mendanai suatu perusahaan startup akan mempelajari seluk beluk dari startup tersebut.
Apabila investor tertarik untuk melakukan pendanaan pada suatu startup, maka suatu perusahaan startup akan merancang berbagai pertemuan yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara investor dengan suatu perusahaan startup. Nantinya dana yang diberikan oleh investor tersebut akan disebut sebagai venture capital. Inilah beberapa keuntungan funding sebagai berikut :
Pengajuan Dilakukan Secara Online
Pendanaan dengan sistem funding dilakukan secara online, dimana Anda tidak perlu susah payah untuk menghubungi calon penanam modal untuk mendanai usaha. Dengan proposal usaha yang sudah dilampirkan di situs funding, dapat dipastikan kalau usaha tersebut akan segera didanai, apalagi kalau memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan.
Mekanisme secara online tentu menghemat tenaga, waktu, dan biaya sehingga dipercaya menjadi metode paling efektif untuk mendapatkan modal saat menjalankan ataupun mengembangkan usaha.
Perencanaan jadi Lebih Mudah
Perlu diketahui bahwa obligasi maupun bentuk funding lainnya mempunyai jangka waktu dan besaran pembayaran yang sudah ditetapkan. Dengan begitu perusahaan dapat mengetahui secara persis berapa jumlah pinjaman dan bunga yang akan dibayar setiap bulannya. Hal tersebut juga dapat memudahkan perusahaan untuk membuat perencanaan anggaran yang lebih maksimal.
Kapan Sebuah Startup Membutuhkan Funding?
Sebuah startup tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk membiayai banyak hal dalam mendukung operasional bisnisnya. Namun, pada dasarnya, startup akan sangat membutuhkan biaya yang besar dalam proses pengembangan produk serta dalam mendukung marketing dan promosinya.
Akan tetapi, selain keuntungan yang telah disebutkan di atas, tetap ada risiko dalam pembiayaan utang, misalnya jaminan.
Tak hanya dengan persyaratan kualifikasi, debt funding tentu saja akan membutuhkan jaminan. Jaminan tersebut akan menjadi hak milik kreditur jika Anda tidak mampu mengembalikan jumlah pinjaman dan bunga. Risikonya adalah perusahaan akan kehilangan aset yang dijadikan jaminan. Maka, pastikan Anda mampu untuk membayar utang beserta bunga yang disepakati bila jaminan yang diajukan ingin dikembalikan.
funding atau pembiayaan melalui utang bisa menjadi solusi pendanaan eksternal untuk mendukung perkembangan bisnis startup Anda. Dengan banyaknya keuntungan yang ditawarkan oleh pembiayaan ini, tidak heran jika banyak startup mengandalkan pembiayaan utang sebagai salah satu sumber dana dalam membiayai operasional dan terlebih dalam pengembangan dan pemasaran produk.